Kementerian PDT Diminta Responsif Bantu Nelayan Di Musim Angin Barat Ini

16-01-2013 / KOMISI V

 

Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) diminta untuk melakukan kegiatan-kegiatan  yang responsif guna membantu para nelayan yang tengah mengalami kesulitan hidup lantaran tidak bisa melaut.

Demikian ditegaskan anggota Komisi V DPR Sigit Sosiantomo dalam rapat kerja dengan Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini di Gedung DPR Rabu (16/1).

Dalam acara yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Mulyadi, Sigit lebih lanjut mengatakanbersamaan dengan musim penghujan sekarang ini, juga  sedang berlangsung  musim angin barat, dimana masyarakat kepulauan tidak bisa melaut. “ Kita berharap ada kegiatan responsive karena sebagian pulau-pulau yang ada di Indonesia ini adalah daerah tertinggal,” ujarnya.

Menurut Sigit, kalau sudah terjadi musim angin barat seperti ini mungkin bisa berlangsung selama tiga hingga enam bulan, mereka akan sulit mencari nafkah. Pada saat inilah, para nelayan perlu  bantuan kegiatan ekonominya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 Politisi PKS ini mengatakan, apabila masyarakat menghadapi kendala alam seperti musim angin barat ini  mereka harus merasakan kehadiran pemerintah disana. “ Yang punya tugas sampai ke daerah-daerah tertinggal adalah Kementerian PDT,” kartanya. Untuk itu dia berharap,  Kementerian PDT segera turun tangan membantu dengan kegiatan-kegiatan yang bisa mengurangi beban ekonomi daerah masyarakat tertinggal .

Dalam acara membahas bantuan sosial (bansos)  yang ditangani Kementerian PDT, Sigit Sosiantomo menilai,  belum ada program Kementerian PDT yang memuaskan. Laporanyang disampaikan Menteri belum menampakkan kinerja karena ukuran kinerja bukan hanya serapan anggaran atau program, tetapi adalah outcome. “ Kami belum melihat itu,” katanya.

Dia mengusulkan, pelaksaan program ada batas akhir, ada rentang waktu yang jelas. Aspirasi DPR ini dibawa dan disosialisasikan ke daerah, kapan disampaikan dan kapan tender sehingga mudah dikontrol. Ukuran kinerja kementerian  agar berbanding lurus dengan pengawasan DPR,  lalu Dewan  akan mengecek melalui kunjungan spesifik Komisi V DPR. (mp)foto:wy/parle

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...